Senin, 25 Agustus 2008

100% Full Attention for Wisam

Rencananya sih, kami ke Harapan Kita untuk ceck up Wisam dan kalau mungkin tes mantoux sekalian. OK, mestinya dari awal ya...

Ketika dalam perjalanan menuju Harapan Kita, Wisam terlihat ceria dan aktif melihat ke depan dan menunjuk segala hal. Dari keceriaan itu kami teringat perilaku Javas ketika periksa gigi baik hanya dengan ayah atau dengan bunda. Javas terlihat ceria dan komunikatif serta penurut. Makanya keputusan 100% full attention kami tetapkan di mobil saat itu.

Sampai di Harapan Kita pun Wisam terlihat ceria dan mengajak main petak umpet. Sungguh menyenangkan melihat keceriaan Wisam, selama ini dia jadi the only stayed home kid karena kakak-kakaknya selalu ikut bersama. Jadinya dia agak-agak kuper dan pemalu ketika ketemu dengan orang-orang baru.

Tapi pagi itu kami putuskan untuk datang lagi hari senin karena kami ingin berkonsultasi dengan dr Edy Widodo (kata CS-nya disitu, beliau dokter senior dan cukup komunikatif). Sebelumnya Wisam diperiksa oleh dr. Noorlaila dan kami tidak cukup puas dengan cara beliau melayani pertanyaan kami (mungkin karena senior, yang jelas kami kurang puas dan memutuskan ganti dokter).

Hmmmm....sore itu kami merasa cukup puas memberikan Wisam 100% perhatian kami untuk dia

Tidak ada komentar: